Politik Hari Ini - Siapa yang gak kenal dengan Partai Gerindra. Gerindra sendiri merupakan singkatan dari Gerakan Indonesia Raya karena partai ini mempunyai misi mewujudkan kehidupan rakyat yang memadai. Sistem kerja partai Gerindra adalah kinerja pemerintah semata hanya ditujukan untuk rakyat Indonesia yang merdeka. Partai ini menghendaki rakyat merdeka, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari tekanan, dan merdeka dari kecurangan pemerintahan yang tak bertanggungjawab. Akhir-akhir ini, partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto ini tengah diperbincangkan oleh publik. Hal ini terkait dengan penggalangan dana sebanyak 10 Triliun Rupiah. Ini adalah nominal yang sangat besar.
Jadi, tak heran jika ini tengah menjadi sorotan publik. Untuk mengetahui infomasi politik terkini, anda bisa melihat pada media berita online matamatapolitik.com. Prabowo Subiato selaku Ketua Umum Partai Gerindra telah melakukan penggalangan dana. Penggalangan dana ini mencapai 10 Triliun Rupiah. Prabowo menerangkan program penggalangan dana ini dipergunakan untuk menyiapkan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang. Namun dana yang begitu besar menjadi koontra dikalangan pejabat dan masyarakat. Inas Nasrullah Zdaubir yang merupakan ketua DPP Partai Hanura menyatakan bahwa perlu waspada dan mempertanyakan untuk apa program penggalangan dana sebanyak itu.
Ini dikhawatirkan akan dipergunakan untuk melakukan serangan fajar yang akan menjadikan pemilihan presiden menjadi tidak jujur.
Ini akan memunculkan sistem politik uang yang menciptakan kecurangan. Ketua Partai Hanura memberikan gambaran bahwa uang sebanya 10 Triliun akan habis jika deberikan kepada 100 juta warga dimana masing-masing diberi Rp 100 ribu. “Jika seorang diberikan Rp 100 ribu makan akan dibutuhkan Rp 100 triliun untuk 100 juta orang. Dari sini terlihat bahwa Prabowo tidak memiliki konsep pada pilpres 2019 mendatang”, ucap Inas.
Politik Hari Ini mengenai penggalangan dana sebanyak Rp 10 triliun oleh Prabowo ditanggapi oleh Arif Poyuuono selaku wakil ketua umum partai Gerindra. Arief menjelaskan program penggalangan dana memang ditargetkan sebanyak Rp 10 triliun.
Dana ini akan dikelola secara transparan dan akan disimpan di rekening partai Gerindra. “Program penggalangan dana ditargetkan senilai Rp 10 triliun dimana dana yang terkumpul kan dilaporkan secara jelas dibelanjakan untuk apa.
Laporannya ini nantinya akan diaudit setiap tahun. Misalnya jika DPD akan membangun kantor di daerah maka nanti akan akan ditawarkan dan partai kampanye akan dilaporkan”, jelas wakil ketua umum partai Gerindra. Dengan penjelasan ini tentunya akan membantu masyarakat untuk memahami maksut dari partai Gerindra dimana nantinya tidak terjadi salah paham. Berita Politik Hari Ini terpercaya yang terupdet dan terlengkap bisa anda dapatkan di situs media berita matamatapolitik.com.
No comments
Post a Comment